PRESIDEN RI YANG PERNAH MONDOK DI PESANTREN NURUSSALAM MUTIHAN SOLO TAHUN 2000.
DARMIN DJAYUSMAN.
Lingkardesa.com, SOLO. Untuk mengenal lebih dekat Presiden Republik Indonesia yang ke-7 Ir.H.Joko Widodo ternyata pernah menuntut ilmu (mondok) di Pondok Pesantren NURUSSALAM Mutihan Laweyan Solo di tahun 2000, Pimpinan Ulama' KH.ROSYID RIDWAN.
Keluarga besar Pondok Pesantren Nurussalam merasa haru dan bersyukur kepada Allah S.W.T, karena salah satu muridnya menjadi Orang nomor wahid di Indonesia yang selama ini di fitnah anak PKI, tutur salah satu keponakan dari KH. ROSYID RIDWAN bernama Muhtarul Hadi, Jum'at (29/3/2019).
Pengakuannya (Muhtarul Hadi) kepada kami,
Tak kenal maka Tak Sayang
Kisah Pakde Jokowi yg sangat mengharukan, menjadikanya pakde Presiden adalah Ketentuan yang sangat benar
Diantara Jama'ah Pengajian Mujahadah, ada salah satu yg di angkat derajatnya menjadi Presiden ke -7 pak.
Dulu ketika masih muda aku sering ikut jamaah mujahadahan tiap malam ju'mat dengan puluhan santrinya dari berbagai kalangan mulai pengusaha, pejabat, orang jalanan yg penuh tato hingga anak-anak, mahasiswa yang bermukim di pondok pesantren yang sangat super sederhana sekali.
Para santri yang bermukim biasanya mahasiswa disekitar kota solo dan tidak dipungut biaya. tapi jamaah yang hanya ikut majlis mujahadahan tidak bermukim di pondok tersebut, karena kebanyakan dari pengusaha, pejabat dan banyak kalangan dari lapisan masyarakat.
Setelah sekian lama tidak silaturrahmi ke pondok pesantren milik pak lik, ternyata pondok tersebut masih seperti dulu, bangunan yang super sederhana, ketika menengok jendela samping pondok tepat ada kuburan umum kampung Laweyan.
Tapi yang istimewa dari pondok Pesantren Nurussalam pimpinan KH. RISYID RIDWAN mengajarkan ajaran Naqshabandiyyah (Riyadloh) yang bisa membentuk karakter muridnya mempunyai rasa percaya diri, Sabar dan memaafkan.
Maka wajar bila Ir.H. Jokowi Widodo yang sering disebut JOKOWI memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh suka bekerja keras, percaya diri, sabar dan pemaaf kepada lawan - lawan politiknya walau selalu dihina, dicacimaki sampai dituduh PKI. (LD.Dj).
DARMIN DJAYUSMAN.
Lingkardesa.com, SOLO. Untuk mengenal lebih dekat Presiden Republik Indonesia yang ke-7 Ir.H.Joko Widodo ternyata pernah menuntut ilmu (mondok) di Pondok Pesantren NURUSSALAM Mutihan Laweyan Solo di tahun 2000, Pimpinan Ulama' KH.ROSYID RIDWAN.
Keluarga besar Pondok Pesantren Nurussalam merasa haru dan bersyukur kepada Allah S.W.T, karena salah satu muridnya menjadi Orang nomor wahid di Indonesia yang selama ini di fitnah anak PKI, tutur salah satu keponakan dari KH. ROSYID RIDWAN bernama Muhtarul Hadi, Jum'at (29/3/2019).
Pengakuannya (Muhtarul Hadi) kepada kami,
Tak kenal maka Tak Sayang
Kisah Pakde Jokowi yg sangat mengharukan, menjadikanya pakde Presiden adalah Ketentuan yang sangat benar
Diantara Jama'ah Pengajian Mujahadah, ada salah satu yg di angkat derajatnya menjadi Presiden ke -7 pak.
Dulu ketika masih muda aku sering ikut jamaah mujahadahan tiap malam ju'mat dengan puluhan santrinya dari berbagai kalangan mulai pengusaha, pejabat, orang jalanan yg penuh tato hingga anak-anak, mahasiswa yang bermukim di pondok pesantren yang sangat super sederhana sekali.
Para santri yang bermukim biasanya mahasiswa disekitar kota solo dan tidak dipungut biaya. tapi jamaah yang hanya ikut majlis mujahadahan tidak bermukim di pondok tersebut, karena kebanyakan dari pengusaha, pejabat dan banyak kalangan dari lapisan masyarakat.
Setelah sekian lama tidak silaturrahmi ke pondok pesantren milik pak lik, ternyata pondok tersebut masih seperti dulu, bangunan yang super sederhana, ketika menengok jendela samping pondok tepat ada kuburan umum kampung Laweyan.
Tapi yang istimewa dari pondok Pesantren Nurussalam pimpinan KH. RISYID RIDWAN mengajarkan ajaran Naqshabandiyyah (Riyadloh) yang bisa membentuk karakter muridnya mempunyai rasa percaya diri, Sabar dan memaafkan.
Maka wajar bila Ir.H. Jokowi Widodo yang sering disebut JOKOWI memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh suka bekerja keras, percaya diri, sabar dan pemaaf kepada lawan - lawan politiknya walau selalu dihina, dicacimaki sampai dituduh PKI. (LD.Dj).
0 komentar:
Posting Komentar